Langsung ke konten utama

Postingan

Jejak Pendidikan di Ranah Minang : Di Antara Warisan dan Tantangan Baru

Di pagi yang sejuk di pelosok Agam, sekelompok siswa berjalan kaki menyusuri sawah dan jalan tanah menuju sekolah. Pemandangan itu bukan hal asing di Sumatera Barat, provinsi yang terkenal dengan semangat belajarnya. Di balik keteguhan mereka menempuh pendidikan, tersimpan cerita panjang tentang bagaimana pendidikan telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Minangkabau. Tradisi Intelektual Minang yang Tak Lekang Waktu Sumatera Barat bukan sekadar tanah kelahiran rendang dan budaya matrilineal. Lebih dari itu, provinsi ini memiliki sejarah panjang dalam tradisi intelektual. Di masa lalu, surau-surau menjadi pusat pendidikan, tempat para pemuda belajar agama, sastra, dan filsafat Islam. “Minangkabau itu cinta ilmu, sejak dari kecil anak-anak sudah diajarkan untuk berani bicara, berani bertanya, dan berpikir,” kata Buya Rizal, seorang guru senior di Padang Panjang. Ia percaya bahwa semangat itu masih hidup hingga kini, meski dalam bentuk yang berbeda. Tokoh-tokoh nasional seperti Moh...
Postingan terbaru

Batang Sawit Jadi Gula Merah, Inovasi Riset di Pasaman Barat

  Pasaman Barat,  – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Balitbang Provinsi Sumatera Barat tengah mengembangkan penelitian inovatif pemanfaatan air dari batang kelapa sawit replanting untuk diolah menjadi gula merah. Penelitian ini dilakukan sejak tahun 2023 di dua kejorongan di Kecamatan Sungai Aur, sebagai bagian dari program pemanfaatan limbah pertanian yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Inovasi ini muncul dari banyaknya batang sawit yang ditebang dalam proses replanting, yang sebelumnya dianggap limbah tak berguna. Menurut tim peneliti, satu batang kelapa sawit yang ditebang dapat menghasilkan air hingga 10 liter dalam sehari, yang kemudian diproses melalui teknik pemanasan tradisional menjadi gula merah. Dari setiap 10 liter air, bisa dihasilkan sekitar dua kilogram gula merah jika proses fermentasi dan pengolahan berjalan optimal. Meski demikian, proses ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah...

Pendidikan Indonesia 2025: Kurikulum Baru dan Teknologi Jadi Arah Perubahan

Jakarta –Pendidikan di Indonesia kini tengah memasuki babak baru transformasi di tahun 2025. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan sejumlah kebijakan penting yang menandai arah baru dalam pembangunan sumber daya manusia nasional, demi menyambut Indonesia Emas 2045. Fokus utama pembaruan pendidikan kali ini mencakup pelaksanaan Kurikulum Merdeka secara menyeluruh dan percepatan integrasi teknologi di sektor pendidikan. Penerapan Kurikulum Merdeka Secara Luas Setelah masa percobaan sejak 2022, mulai tahun ajaran 2025/2026 seluruh sekolah di Indonesia diwajibkan mengadopsi Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan belajar kepada siswa, membentuk pembelajaran yang lebih personal, serta memperkuat karakter dan nilai sosial. “Kita ingin generasi muda Indonesia tidak hanya cakap dalam akademik, tapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan kerja sama,” ujar Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam konferen...

Mahasiswa Asal Malalak Lolos ITB, Warga Sambut dengan Bangga

  Malalak, Agam  Seorang siswa asal Nagari Malalak, Kabupaten Agam, berhasil menorehkan prestasi membanggakan setelah dinyatakan lolos masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025. Mahasiswa bernama Rafli Andika, lulusan SMA Negeri 1 Malalak, diterima di Program Studi Teknik Geofisika, salah satu jurusan unggulan di kampus ternama tersebut. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa diterima di ITB. Ini adalah mimpi sejak lama, dan saya bertekad untuk membuktikan bahwa anak dari daerah juga mampu bersaing di tingkat nasional,” ungkap Rafli saat ditemui di rumahnya, Selasa (17/6). Menurut informasi dari pihak sekolah, Rafli merupakan siswa yang konsisten berprestasi sejak duduk di bangku kelas X. Ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan akademik maupun organisasi, dan memiliki semangat belajar yang tinggi meskipun berasal dari wilayah dengan akses teknologi yang terbatas. Kepala SMA Negeri 1 Malalak, Ibu Desmawati,...

Indonesia Rencanakan Batas Usia Minimum untuk Pengguna Media Sosial

  Pada Januari 2025, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan regulasi untuk menetapkan usia minimum bagi pengguna media sosial. Langkah ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari risiko online, seperti konten tidak pantas dan eksploitasi digital. Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh inisiatif ini.  Meskipun usia minimum yang akan ditetapkan belum diumumkan, kebijakan ini terinspirasi oleh keputusan Australia yang melarang anak di bawah 16 tahun mengakses media sosial, dengan sanksi bagi platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok jika tidak mematuhi aturan tersebut.  Sementara menunggu undang-undang resmi, pemerintah Indonesia berencana menerapkan pedoman perlindungan anak bagi perusahaan media sosial. Aturan ini akan menekankan perlindungan anak dari bahaya fisik, mental, dan moral tanpa sepenuhnya membatasi akses mereka ke media sosial.  Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Ind...

Langit Chile dan Laut Indonesia: Kolaborasi Riset Menuju Indonesia Emas 2045

  Satu berada jauh di belahan bumi selatan dengan langit yang menakjubkan, satu lagi di garis khatulistiwa dengan lautan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Meski jaraknya ribuan kilometer dan berada di dua benua berbeda, Indonesia dan Chile kini bersiap menjalin kerja sama riset strategis yang menjanjikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tengah merancang kolaborasi yang akan membuka peluang besar di bidang astronomi, kelautan, energi terbarukan, teknologi pangan, hingga pemberdayaan perempuan dalam sains. Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dengan inovasi teknologi sebagai salah satu kunci utama. Chile dikenal memiliki gurun Atacama — salah satu tempat dengan langit terjernih di dunia, yang menjadi rumah bagi observatorium astronomi kelas dunia. Sementara itu, Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan kekay...

Potret Pendidikan Indonesia Kini: Jurang Pemisah dan Secercah Asa Perubahan

Pendidikan di Indonesia saat ini masih berkutat dengan berbagai persoalan mendasar yang seolah tak berkesudahan, meski berbagai macam perubahan kurikulum, kebijakan, serta kucuran dana telah diupayakan. Menurut informasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Rapor Pendidikan Indonesia 2023, kemampuan literasi dan numerasi siswa secara umum masih di bawah standar minimum PISA (Programme for International Student Assessment) yang dirilis oleh OECD. Pada 2018, skor PISA Indonesia untuk kemampuan membaca hanya 371 poin, tertinggal jauh dari rata-rata OECD sebesar 487 poin – sebuah kesenjangan yang patut menjadi perhatian utama. Ironisnya, pemerataan kualitas pendidikan di berbagai daerah masih menjadi masalah klasik yang belum terpecahkan.  Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di sektor pendidikan di wilayah perkotaan jauh melampaui angka di pedesaan. Contohnya, di Kota Yogyakarta, r...